Gadget Adalah Jantungku! - Mencari Pendidikan

Gadget Adalah Jantungku!

Manusia tidak bisa hidup tanpa sebuah gadget


Kalo lihat dari video diatas, ya memang banyak yang benarnya juga. Miris, sedih melihat kebiasan zaman sekarang yang tidak bisa terlepas dari sebuah gadget. Apalagi orang tua yang mengatkan sayang dengan anaknya sampai-sampai sudah membelikan laptop, smartphone paling canggih di usia yang belum semestinya untuk menggunakan gadget.

Zaman sekarang anak kecil kalau lagi main bareng dengan temannya, ya mereka sibuk sama gadgetnya masing-masing. Cobalah sesekali memperhatikan jika ada kecil yang sedang berkumpul, apakah mereka bermain permainan tradisional tanpa sebuah benda asing (gadget) ataukah mereka bermain menggunakan gadget? Lebih sering saya temui, ya mereka berkumpul dengan temanny, akan tetapi tetap sibuk dengan gadgetnya.

Dengan demikian, saya punya pemikiran mengenai hal itu, "Gadget itu diibaratkan jantungnya manusia. Manusia gelisah tanpa gadget, manusia tidak bisa hidup tanpa sebuah gadget"

Ada banyak hal negatif jika kita sering bermain dengan gadget, bahkan manusia akan bisa menjadi budak dari sebuah gadget, yaitu antara lain:
Sindiran manusia karena sibuk dengan gadget
Sindiran manusia karena sibuk dengan gadget
  • Terjadi kecelakaan, yang pertama kali dilakukan bukannya di tolongin tapi malah direkam, dengan alih untuk menjadi tranding topic, banyakin viewers.
  • Terjadi pengeroyokan, pembarakan manusia juga sama, pertama kali itu ya di video, direkam, disebarluaskan ke sosial media.
  • Bareng temen, awalnya mereka bilang mau kumpul, mau ngobrol. karena sudah kangen dengan teman masa lalunya Nyatanya pas sudah sampai ketempat lokasi? Yahh sibuk dengan gadgetnya masing-masng. Sibuk berecengkrama dengan orang lain yang saat itu tidak ada disitu, seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya.
  • Ketika makan, harusnya berdoa terlebih dahulu, akan tetapi ini yang pertama dilakukan yaitu memfoto makanan yang telah dihidangkan. Upload ke sosial media.
  • Terjadi kebakaran disuatu gedung, bukannya ikut membantu untuk memadamkan, mereka malah sibuk berselfie ria agar banyak mendapatkan viewers dan followers.
  • Mencari like dan viewers banyak dengan cara melakukan hal bodoh melalui gadget, dan disebarluaskan ke sosmed. Harga diri yang senilai dengan like dan komen. Sedih.
  • Manusia 'tunduk' terhadap gadget. Bisa saja manusia menjadi budak dari gadget. Padahal gadgetlah yang diciptakan oleh manusia. Manusia lah yang harusnya dapat mengkontrol gadget, bukan gadget yang mengkontrol manusia.
Dari penjelasan diatas, tidak semua manusia menjadi 'budak' gadget' Tidak semua manusia yang hidupnya dikontrol oleh sebuah gadget. Karena masih banyak manusia yang memiliki akal agar tidak di kontrol oleh gadget.

Pesan: Jangan mau diperbudak oleh benda asing, karena benda asing itu yang menciptakan adalah manusia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gadget Adalah Jantungku!"

Post a Comment